PINOCCHIO (2022): ADAPTASI LIVE-ACTION YANG MENGHIDUPKAN KEMBALI KISAH KLASIK

Pinocchio (2022): Adaptasi Live-Action yang Menghidupkan Kembali Kisah Klasik

Pinocchio (2022): Adaptasi Live-Action yang Menghidupkan Kembali Kisah Klasik

Blog Article

Daftar Pemain dan Link Nonton Film Pinocchio 2022


Review Film Movie Terbaru Terpopuler - Pinocchio (2022) adalah film live-action yang diproduksi oleh Disney dan merupakan adaptasi dari film animasi klasik Pinocchio (1940), yang pada gilirannya diadaptasi dari novel anak-anak Italia berjudul The Adventures of Pinocchio karya Carlo Collodi. Film ini disutradarai oleh Robert Zemeckis, yang dikenal karena karyanya dalam film-film klasik seperti Back to the Future, Forrest Gump, dan The Polar Express.


Sebagai bagian dari tren Disney dalam menghidupkan kembali animasi klasik ke dalam bentuk live-action, Pinocchio berusaha membawa kisah boneka kayu yang ingin menjadi anak manusia ke era modern dengan penggunaan CGI canggih dan akting dari aktor-aktor ternama. Film ini menghadirkan Tom Hanks sebagai Geppetto, pembuat boneka yang menganggap Pinocchio sebagai anaknya sendiri.

Sinopsis


What We Know About Netflix's 'Pinocchio' 2022: Trailer, Release Date |  Decider

Film ini mengikuti kisah klasik tentang Pinocchio (Benjamin Evan Ainsworth), sebuah boneka kayu yang dibuat oleh Geppetto (Tom Hanks), seorang tukang kayu tua yang kesepian. Suatu malam, Geppetto membuat permohonan kepada bintang agar Pinocchio bisa menjadi anak sungguhan. Permohonan ini dikabulkan oleh Blue Fairy (Cynthia Erivo), yang menghidupkan Pinocchio dan memberikan kesempatan kepadanya untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi manusia sejati.

Namun, perjalanan Pinocchio tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan dan godaan di dunia luar. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai karakter seperti Jiminy Cricket (Joseph Gordon-Levitt), yang bertindak sebagai hati nuraninya, Honest John (Keegan-Michael Key), seorang rubah licik yang mencoba menyesatkannya, serta Lampwick (Lewin Lloyd), seorang anak nakal yang membawanya ke Pulau Kesenangan.

Ketika Pinocchio tersesat dalam berbagai petualangan, Geppetto berusaha menemukannya, hingga akhirnya mereka menghadapi ancaman dari monster laut Monstro. Dalam prosesnya, Pinocchio belajar tentang keberanian, kejujuran, dan arti menjadi manusia sejati.

Pemeran Utama (Cast)



  • Tom Hanks sebagai Geppetto: Seorang tukang kayu tua yang membuat Pinocchio dan menganggapnya sebagai anaknya sendiri.

  • Benjamin Evan Ainsworth sebagai Pinocchio: Boneka kayu yang ingin menjadi anak manusia.

  • Joseph Gordon-Levitt sebagai Jiminy Cricket: Seekor jangkrik yang bertindak sebagai hati nurani Pinocchio.

  • Cynthia Erivo sebagai Blue Fairy: Peri yang menghidupkan Pinocchio dan memberinya kesempatan untuk menjadi manusia.

  • Keegan-Michael Key sebagai Honest John: Seekor rubah penipu yang berusaha memanfaatkan Pinocchio.

  • Luke Evans sebagai The Coachman: Sosok menyeramkan yang membawa anak-anak nakal ke Pulau Kesenangan.

  • Lewin Lloyd sebagai Lampwick: Seorang anak nakal yang berteman dengan Pinocchio.

  • Sheila Atim sebagai Signora Vitelli: Karakter tambahan yang memperkaya cerita.


Tim Produksi (Crew)



  • Sutradara: Robert Zemeckis

  • Penulis Naskah: Robert Zemeckis, Chris Weitz

  • Produser: Andrew Milano, Chris Weitz, Robert Zemeckis

  • Sinematografi: Don Burgess

  • Penyunting Film: Jeremiah O’Driscoll

  • Musik: Alan Silvestri

  • Studio Produksi: Walt Disney Pictures, Depth of Field

  • Distributor: Disney+


Genre dan Rating IMDb


Film ini masuk dalam kategori fantasi, petualangan, keluarga, dan musikal. Dengan kombinasi efek CGI yang canggih dan karakter klasik dari kisah Pinocchio, film ini bertujuan untuk membawa kembali nostalgia bagi penonton lama serta memperkenalkan cerita ini kepada generasi baru.

Di IMDb, Pinocchio mendapatkan rating 5.1/10, sementara di konohatoto78, film ini memperoleh 27% dari kritikus dan 30% dari audiens. Film ini mendapat pujian karena akting Tom Hanks dan visualnya, tetapi juga dikritik karena eksekusi ceritanya yang dianggap kurang menggugah dibandingkan film aslinya.

Tanggal Rilis dan Platform Streaming


Film ini dirilis secara eksklusif di Disney+ pada 8 September 2022, bersamaan dengan acara Disney+ Day. Tidak seperti banyak adaptasi live-action Disney sebelumnya yang mendapatkan perilisan di bioskop, Pinocchio langsung tersedia di platform streaming, membuatnya lebih mudah diakses oleh penonton global.

Alasan Mengapa Pinocchio (2022) Layak Ditonton



  1. Visual dan Efek CGI yang Indah

    • Dengan teknologi canggih, karakter Pinocchio dan berbagai makhluk magis dalam film ini dibuat dengan detail yang luar biasa.



  2. Akting Memukau dari Tom Hanks

    • Sebagai Geppetto, Tom Hanks membawa kedalaman emosional yang kuat ke dalam perannya.



  3. Musik yang Memikat

    • Alan Silvestri menghadirkan aransemen musik yang menambah nuansa magis ke dalam film.



  4. Kesetiaan terhadap Film Klasik

    • Meskipun ada beberapa perubahan, film ini tetap mempertahankan elemen utama dari animasi klasik Disney.



  5. Cocok untuk Ditonton Keluarga

    • Dengan nilai moral yang kuat tentang kejujuran, keberanian, dan pentingnya menjadi manusia yang baik, film ini memberikan pelajaran berharga bagi anak-anak.




Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan:



  • Efek visual yang mengesankan dan desain karakter yang memikat.

  • Tom Hanks memberikan performa yang solid sebagai Geppetto.

  • Musik yang indah dan mendukung atmosfer film.

  • Cocok untuk keluarga dengan pesan moral yang baik.


Kekurangan:



  • Alur cerita yang terasa terlalu mirip dengan versi animasi tanpa inovasi yang berarti.

  • Karakter tambahan kurang memberikan dampak signifikan.

  • Kurangnya emosi yang mendalam dibandingkan versi animasi klasiknya.


Kesimpulan


postingmart - Pinocchio (2022) adalah upaya Disney untuk menghidupkan kembali kisah klasik dalam format live-action dengan efek CGI yang canggih. Meskipun memiliki beberapa aspek yang mengesankan seperti visual yang indah dan akting solid dari Tom Hanks, film ini gagal memberikan kedalaman emosional yang sama dengan film animasi klasik tahun 1940.

Bagi penggemar film Disney yang ingin menikmati nostalgia dengan sentuhan modern, Pinocchio masih bisa menjadi tontonan yang menghibur. Namun, bagi yang mencari pengalaman yang benar-benar baru dan inovatif, film ini mungkin terasa kurang menggigit dibandingkan dengan adaptasi live-action Disney lainnya seperti The Jungle Book (2016) atau Beauty and the Beast (2017). Meskipun begitu, Pinocchio tetap menjadi film keluarga yang bisa dinikmati bersama anak-anak, terutama bagi mereka yang belum pernah mengenal cerita klasik ini sebelumnya.

Report this page